Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the qempo-themer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/k2217575/domains/amti.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
UNAIR Paparkan Hasil Studi Kontribusi Sosial Ekonomi SKT – AMTI
UNAIR Paparkan Hasil Studi Kontribusi Sosial Ekonomi SKT

UNAIR Paparkan Hasil Studi Kontribusi Sosial Ekonomi SKT

JAKARTA, 25 Oktober 2022 –  Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) melihat bahwa segmen sigaret kretek tangan (SKT) selama tujuh terakhir cukup signifikan memberikan kontribusi sosial ekonomi bagi masyarakat dan daerah sekitar. Oleh karena itu, kajian studi dilakukan secara internal (pekerja pabrik SKT) dan eksternal (masyarakat & aktivitas perekonomian sekitar pabrik SKT) dengan total 1004 responden yang tersebar kota Jawa Timur, Jawa Tengah dan D.I.Y

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SKT adalah segmen industri padat karya yang inklusif, menyerap tenaga kerja yang tidak diprioritaskan oleh industri lain. 92 persen tenaga kerja SKT adalah perempuan. Para pekerja SKT rata-rata memiliki masa kerja kerja yang cukup lama.

Baca Juga: https://amti.id/mengulik-cerita-wanita-tangguh-di-balik-pabrik-skt-salatiga/

Ketua Umum AMTI Budidoyo saat memberikan sambutan di Hotel Mercure Gatot Subroto, Jakarta (24/10/2022)

Kontribusi Ekonomi Sosial Produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Sigaret Kretek Tangan (SKT) adalah sektor padat karya yang memiliki multiplier effect sosial ekonomi besar. Universitas Airlangga membuat studi terkait Kontribusi Ekonomi dan Sosial Produksi SKT di Jawa Timur, Jawa Tengah dan DIY. Penelitian dilakukan dengan tiga pendekatan yang kemudian divalidasi dengan analisa data sekunder IRIO.

Ketua Umum AMTI Budidoyo menuturkan bahwa hasil studi ini menunjukkan realita ekosistem pertembakauan. Diharapkan, dengan penelitian ini, pemerintah dapat lebih arif dan adil dalam menyusun kebijakan pertembakauan termasuk penentuan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT)(*)

Add a Comment

Your email address will not be published.