Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the qempo-themer domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/k2217575/domains/amti.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Koperasi Kareb untuk Pemberdayaan Perempuan – AMTI
Koperasi Kareb untuk Pemberdayaan Perempuan

Koperasi Kareb untuk Pemberdayaan Perempuan

Oleh: Sriyadi Purnomo, Direktur Koperasi Kareb; Ketua MPSI

Koperasi Kareb Bojonegoro dibangun atas landasan gotong royong. Bagi kami di Koperasi Kareb, koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan bukan sekadar teori. Kami meyakini dengan memberdayakan masyarakat, membantu para anggota untuk menjadi mandiri maka akan mendorong pertumbuhan perekonomian. Prinsip dan cita-cita inilah yang menjadi denyut nadi perjalanan Koperasi Kareb hingga saat ini. Pencapaian bahwa Koperasi Kareb menjadi role model dan mendapat apresiasi dari Kemenkop UKM merupakan perjalanan panjang realisasi prinsip dan cita-cita tadi.

Saat ini Koperasi Kareb Bojonegoro telah memiliki unit usaha yang terdiri atas: proccesing tembakau, Mitra Produksi Sigaret (MPS), transportasi, simpan pinjam, distributor dan toserba. Koperasi Kareb tidak hanya terpusat di Bojonegoro namun sudah memperluas jangkauannya hingga ke Tuban dan Lamongan. Total ada 2.500 unit koperasi dan UMKM. Dalam waktu dekat, Koperasi Kareb akan menghidupkan kerjasama dan akad dengan petani jagung dan padi.

Tak sampai di situ saja, Koperasi Kareb juga sedang menginisiasi sebuah balai pelatihan usaha bagi anggota, mitra dan karyawan yang sudah purna. Kami ingin para anggota, mitra dan karyawan tetap bisa mandiri dan produktif sekalipun telah memasuki masa pensiun. Ya, semangat pemberdayaan dan kemandirian seharusnya tak kenal batasan usia.

Multiplier Effect

Dari semua program dan unit usaha kami, MPS menjadi sebuah fenomena multiplier effect perekonomian bagi Bojonegoro khususnya. Hal ini mengingat MPS menaungi sekitar 3.000 pekerja pelinting rokok sigaret kretek tangan (SKT) yang didominasi oleh perempuan (sekitar 98%). Mereka adalah para perempuan yang mayoritas berstatus sebagai tulang punggung keluarga. Para perempuan pekerja SKT ini menjadi tiang perekonomian keluarga yang senyata-nyatanya adalah penggerak ekonomi Bojonegoro.

Ketika para suami yang bekerja di luar kota menjadi korban pemutusan hubungan kerja sebagai dampak dari pandemi COVID-19, para perempuan pekerja pelinting rokok SKT ini berusaha sekuat tenaga membuat dapur mereka tetap mengepul, memastikan gizi dan pendidikan anak tetap terpenuhi. Sembari tetap melaksanakan kewajiban sebagai seorang ibu dan perempuan di rumah tangga masing-masing.

Sebagai anggota Koperasi Kareb, ribuan perempuan pekerja pelinting rokok SKT ini saling support, memberdayakan satu sama lain. Tak heran bila mereka berhasil membesarkan putra-putri menuju jenjang pendidikan tinggi dan berkarier secara profesional. Kontribusi para perempuan pekerja pelinting rokok SKT ini berhasil membuat Koperasi Kareb memberikan efek domino bagi denyut perekonomian daerah. Contoh nyata: Meski saat pandemi, Bojonegoro masih tetap ramai dengan kemunculan pasar kaget. Artinya, produksi pertanian, gerai, dan lainnya masih punya segmen market.
Sebagai upaya menjaga market dan tetap taat protokol kesehatan, Koperasi Kareb turut menampung dan mendistribusikan produk masyarakat lewat strategi TOK TOK (Toko Online Koperasi – Toko Online Koperasi). Ya, kami mencoba melek digital dengan membuat skema distribusi online sederhana untuk mempertemukan supply & demand di Bojonegoro.

Koperasi yang Menginspirasi

Koperasi Kareb tak berpuas diri dengan berbagai program pemberdayaan perempuan dan kemandirian masyarakat yang telah kami aplikasikan di Bojonegoro. Harapan kami, muncul Koperasi Kareb di daerah lainnya dengan semangat dan cita-cita yang sama. Dengan prinsip gotong royong, memberikan yang terbaik untuk pembangunan dan kemajuan daerah masing-masing.

Ketika di era digital seperti saat ini, dengan maraknya start up company, beragam inovasi, layanan serba cepat, kemunculan model bisnis yang beragam, unik dan kompetitif demi menciptakan ceruk konsumen baru, kami meyakini format ekonomi kerakyatan ala koperasi masih menjanjikan dan dapat diimplementasikan di seluruh sudut daerah di Indonesia. Karena koperasi bukan sekadar keunggulan bisnis atau pencatatan laba luar biasa, melainkan sebuah daya dan upaya, langkah untuk menggerakkan perekonomian bersama secara demokratis untuk kemajuan bersama.

Opini ini tayang di Kompasianahttps://www.kompasiana.com/sriyadimps/622b79b47a36cd61ae17ce82/koperasi-kareb-mps-untuk-pemberdayaan-perempuan

 

Add a Comment

Your email address will not be published.